Dari SD kita telah belajar tentang bahasa Indonesia. Sebenarnya untuk apa kita belajar bahasa Indonesia sedangkan tidak digunakan. Kita lihat untuk berkomunikasi untuk persatuan bahasa se-Indonesia bukanlah bahasa Indonesia yang baku, melainkan bahasa daerah Jakarta, bahkan pada beberapa acara resmipun ada yang menggunakan dialeg Jakarta. Saya mengakui saya sendiri kurang dalam penggunaan bahasa Indonesia, tapi mungkin karena kurangnya kosakata yang sesuai dengan EYD. Sekarang banyak orang memakai bahasa indonesia yang tidak baku, mungkin karena pengaruh televisi, pergaulan, mode, tekhnologi (sms), dan lain-lain. Pada guru, saya juga melihat hal yang sama, memang sebagian guru menggunakanya untuk dapat dipahami lebih jelas, tapi apakah tidak lebih baik menggunakan bahasa yang baku selain membiasakan siswa dalam berbicara Indonesia, menghargai bahasa sendiri, menambah perbendaharaan kata dan yang lain. Apakah hanya untuk pejabat negara saja yang menggunakan? akhirnya justru saya lebih senang apabila ada guru selain mapel bahasa Indonesia tetapi menggunakan bahasa Indonesia baku. Jadi setidaknya dari, yang bersangkutan dengan bahasa Indonesia dulu, yang membuat siswa terbiasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar