Jumat, 01 Agustus 2008

maaf



ku lihat kau menjual daganganmu dengan mengayuh sepedamu
kroet-kroet begitu bunyinya
di bawah terik mentari kau mengusap keringatmu
melihat anakmu kau tambah bersemangat
wajah lapar dan laesu ada padamu
sebelumnya kau menjagaku selama sembilan bulan
tanpa letih dan lesu kau merawatku
perjuanganmu berarti bagiku
kau sabar melihat tingkahku
oh ibu terimakasih dan maafkan aku
yang telah mengecewakanmu
tak menurt padamu
telah menyakiti hatimu,memancing marahmu,
maafkan aku


1 komentar:

iskandar sidik mengatakan...

coretanmu agak bagus tingkatkan lagi